Hening


Biarkan aku menjadi pendiam
sediam-diamnya dalam urusan rasa.
Dan biarkan aku riuh,
seriuh-riuhnya doa dalam setiap munajat.

Dalam setiap derap,
ungkapan-ungkapan yang tak pernah kau ucap.
Aku terpaksa mampu memahami
dalam setiap detik gerakmu.

Maaf, urusan hati bukan kehendakku.
Urusan pikiran bukan kuasaku.
Maaf, aku belum cukup mampu mengendalikannya.

Jadi,
biarkan aku menjadi setenang-tenangnya pendiam
dalam setiap temu, tunggu,

dan jangan rindu.

Komentar

Posting Komentar